Selasa, 20 November 2012

kau,,,

Kemarin ku dengar kau ucap kata cinta

Seolah dunia bagai dimusim semi

Kau datang padaku membawa luka lama

Ku tak ingin seolah semua seperti dulu

Tak ingin lagi rasanya ku bercinta

Setelah ku rasa perih

Kegagalan ini membuat ku tak berdaya

Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum

Setelah kau tinggal pergi

Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini lagi

Kau wanita terindah

Yang pernah kutaklukkan 

Kau kenapa kau pergi Kenapa kau pergi 

Kau wanita terhebat 

Yang pernah memelukku 

Kau kenapa kau pergi Kenapa kau pergi 

Kau wanita termegah 

Yang pernah kudapatkan 

Kau kemana kau pergi Kemana kau pergi 

Semoga kau temukan apa yang kau cari 

Yang tak kau dapatkan dari aku 


Helai udara disekitarku Senandung lirih namamu 

Kemana pun kau akan melangkah Aku yang selalu mengenangmu 

Kemana pun kau akan melangkah Aku yang selalu mengenangmu

Jumat, 02 November 2012

kisah itu

Lewat jalinan kasih,,kulontarkan kata maaf padamu bila lisan tak bertullang ini menyakitimu.. tangisan hati memecah heningnya cakrawala malam ini.. lewat candaan sanggasana memasuki alam pikiranku terbayang kisah dipelukan sang senja. Sujud tangis yg tak kunjung reda tak ingin memisahkan nyawa yang telah menyatu lewat sela-sela jari. Akankah semua berakhir, engkau penopang ku ketika rapuh tapi sadarkah kau engkau menjatuhkanku ketika mimpi ingin ku genggam,, Aku memang seorang pemimpi ini hidupku,, ini duniaku akankah kau menghancurkan mimpi dan hidupku ketika itu sudah menjadi pilihanku,, SABAR..SABAR..SABAR.. itu yang menjadi penyemangat kalbuku ketika langit tak lagi bersahabat denganku ketika HUJATAN lewat genangan air membasahi tubuh,,yah tubuh yang ia basahi tapi sadarkah KAU hati yang rapuLah yang ku lukai lewad halilintar sembiluMu menyambar meluluhlantahkan istana impianku,, semuanya REDUP tak ingin lagi aku BERMIMPI semuanya karenaMu.. Yah berharap akan esok lebih indah entah itu esoknya kapan,,ayolah gadis pemimpi Jangan rusak wajahMu lewat air mata yg pantas untuknya,,

Kamis, 11 Oktober 2012

standar pelayanan ANC

STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 
Tujuan Mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk memeriksa kehamilannya. Proses Bidan harus : 1. Melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masarakat secara teratur untuk menjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil, suami, keluarga maupun masyarakat. 2. Bersama kader kesehatan mendata ibu hamil serta memotivasinya agar memeriksakan kehamilannya sejak dini (segera setelah terlambat haid atau diduga hamil). 3. Melalui komunikasi dua arah dengan beberapa kelompok kecil masyarakat, dibahas manfaat pemeriksaan kehamilan. Ajak mereka memanfaatkan pelayanan KIA terdekat atau sarana kesehatan lainnya untuk memeriksakan kehamilan. 4. Melalui komunikasi dua arah dengan pamong, tokoh masyarakat, ibu, suami, keluarga, dan dukun bayi jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang diberikan. Hal tersebut akan mengurangi keraguan mereka tentang apa yang terjadi pada saat pemeriksaan antenatal dan mempromosikan kehadiran ibu untuk pemeriksaan antenatal. 5. Tekankan bahwa tujuan pemeriksaan kehamilan adalah ibu dan bayi yang sehat pada akhir kehamilan. Agar tujuan tersebut tercapai, pemeriksaan kehamilan harus segera dilaksanakan begitu diduga terjadi kehamilan, dan dilaksanakan terus secara berkala selama kehamilan. Ibu harus melakukan pemeriksaan antenatal paling sedikit 4 kali. Satu kali kunjungan pada trimester pertama, satu kali kunjungan pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. 6. Berikan penjelasan kepada seluruh ibu tentang kehamilan, dan fungsi tubuhnya. Tekankan perlunya ibu mengerti bagaimana tubunya berfungsi. (wanita harus memperhatikan siklus haidnya. Mengetahui dan memeriksakan diri bila terjadi keterlambatan atau haid kurang dari biasanya ). 7. Bimbingan kader untuk mendata/mencatat semua ibu hamil tersebut tidak memeriksakan diri, dan jelaskan manfaat pemeriksaan kehamilan. 8. Perhatikan ibu bersalin ang tidak pernah memeriksakan kehamilannya. Lakukan kunjungan rumah, pelajari alasannya. Berikan penyuluhan dan konseling yang sesuai untuk kehamilan berikutnya, keluarga berencana dan penjarangan kelahiran. 9. Jelaskan dan tingkatkan penggunaan KMS ibu hamil/Buku KIA dan kartu ibu.

standar pelayanan ANC

STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 
Tujuan Mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk memeriksa kehamilannya. Proses Bidan harus : 1. Melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masarakat secara teratur untuk menjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil, suami, keluarga maupun masyarakat. 2. Bersama kader kesehatan mendata ibu hamil serta memotivasinya agar memeriksakan kehamilannya sejak dini (segera setelah terlambat haid atau diduga hamil). 3. Melalui komunikasi dua arah dengan beberapa kelompok kecil masyarakat, dibahas manfaat pemeriksaan kehamilan. Ajak mereka memanfaatkan pelayanan KIA terdekat atau sarana kesehatan lainnya untuk memeriksakan kehamilan. 4. Melalui komunikasi dua arah dengan pamong, tokoh masyarakat, ibu, suami, keluarga, dan dukun bayi jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang diberikan. Hal tersebut akan mengurangi keraguan mereka tentang apa yang terjadi pada saat pemeriksaan antenatal dan mempromosikan kehadiran ibu untuk pemeriksaan antenatal. 5. Tekankan bahwa tujuan pemeriksaan kehamilan adalah ibu dan bayi yang sehat pada akhir kehamilan. Agar tujuan tersebut tercapai, pemeriksaan kehamilan harus segera dilaksanakan begitu diduga terjadi kehamilan, dan dilaksanakan terus secara berkala selama kehamilan. Ibu harus melakukan pemeriksaan antenatal paling sedikit 4 kali. Satu kali kunjungan pada trimester pertama, satu kali kunjungan pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. 6. Berikan penjelasan kepada seluruh ibu tentang kehamilan, dan fungsi tubuhnya. Tekankan perlunya ibu mengerti bagaimana tubunya berfungsi. (wanita harus memperhatikan siklus haidnya. Mengetahui dan memeriksakan diri bila terjadi keterlambatan atau haid kurang dari biasanya ). 7. Bimbingan kader untuk mendata/mencatat semua ibu hamil tersebut tidak memeriksakan diri, dan jelaskan manfaat pemeriksaan kehamilan. 8. Perhatikan ibu bersalin ang tidak pernah memeriksakan kehamilannya. Lakukan kunjungan rumah, pelajari alasannya. Berikan penyuluhan dan konseling yang sesuai untuk kehamilan berikutnya, keluarga berencana dan penjarangan kelahiran. 9. Jelaskan dan tingkatkan penggunaan KMS ibu hamil/Buku KIA dan kartu ibu.

kelainan tenaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, uterus terdiri atas 3 lapisan otot polos yaitu lapisan luar longitudinal, lapisan dalam sirkular, dan diantara 2 lapisan ini terdapat lapisan dengan otot-otot yang beranyaman tikar. Berbeda dengan otot polos lainnya, pemendekan otot rahim lebih besar , tenaga dapat disebarkan kesegala arah dan karena susunannya tidak terorganisasi secara memanjang, hal ini memudahkan pemendekan, kapasitas utuk meningkatkan tekanan dan menyebabkan tidak bergantungnya pada letak atau presentasi janin. (Sarwono prawirohardjo. 2009). His yang sempurna bila terdapat kontraksi yang simetris, kontraksi paling kuat, atau adanya dominasi di fundus uteri, dan sesudah itu terjadi relaksasi. Pengetahuan fungsi uterus dalam masa kehamilan dan persalinan banyak di pelajari oleh Caldeyro-Barcia dengan memasukkan kateter polietilen halus ke dalam ruang amnion dan memasang mikrobalon di miometrium fundus uteri, di tengah-tengah corpus uteri dan di bagian bawah uterus, semuanya di sambung kateter polietilen halus ke pencatat ( electrometer ). Dengan demikian dapat diketahui bahwa otot-otot uterus tidak mengadakan relaksasi sampai 0, akan tetapi masih mempunyai tonus, sehingga tekanan didalam ruang amnion masih terukur antara 6-12 mm Hg. Pada tiap kontraksi tekanan tersebut meningkat disebut amplitude atau intensitas his yang mempunyai dua bagian peningkatan tekanan yang agak cepat dan penurunan tekanan yang agak lambat. (Sarwono prawirohardjo 2009). His (kontraksi) adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari rahim ibu.Kontraksi menyebabkan serviks membuka secara bertahap (mengalami dilatasi), menipis dan tertarik sampai hampir menyatu dengan rahim. Perubahan ini memungkinkan janin bisa lahir.His biasanya mulai dirasakan dalam waktu 2 minggu (sebelum atau sesudah) tanggal perkiraan persalinan.Penyebab yang pasti dari mulai timbulnya his tidak diketahui, mungkin karena pengaruh dari oksitosin (hormon yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisa dan menyebabkan kontraksi rahim selama persalinan). (Lia Yulianti. 2010). Persalinan biasanya berlangsung selama tidak lebih dari 12-14 jam (pada kehamilan pertama) dan pada kehamilan berikutnya cenderung lebih singkat (6-8jam). Kontraksi / his merupakan salah satu hal yang menunjang persalinan agar berjalan normal. Apabila terdapat kelainan dalam tenaga/ his dapat menyebabkan terganggunya proses persalinan yang akan berdampak pada ibu dan janin, adapun kelainan dalam tenaga/his akan di bahas dalam makalah ini dengan judul “Kelainan Tenaga / His. (Sarwono prawirohardjo. 2009). B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan kelainan His ? 2. Apa etiologi dari kelainan His ? 3. Apa saja jenis-jenis dari kelainan His ? C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini ialah agar pembaca dapat mengerti dan memahami materi dari makalah ini. Antara lain pengertian dari kelainan his, etiologi dari kelainan his, dan jenis-jenis dari kelainan his . BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Distosia adalah kesulitan dalam jalannya persalinan.Distosia karena kelainan tenaga / his adalah his yang tidak normal baik kekuatan maupun sifatnya sehingga menghambat kelancaran persalinan. Adapun cirri-ciri dari his normal adalah sebagai berikut : 1. Tonus otot rahim diluar his tidak seberapa tinggi, lalu meningkatkan pada waktu his. Pada kala pembukaan serviks ada 2 fase : fase laten dan fase aktif yang menurut friedman. 2. Kontraksi rahim dimulai pada salah satu tanduk rahim, sebelah kanan atau kiri, lalu menjalur keseluruh otot rahim. 3. Fundus uteri berkontraksi lebih dulu ( fundal dominan ) lebih lama dari bagian-bagian lain. Bagian tengah berkontraksi agak lebih lambat, lebih singkat dan tidak sekuat kontraksi fundus uteri bagian bawah ( segmen bawah rahim ) dan serviks tetap pasif atau hanya berkontraksi sangat lemah. 4. Sifat-sifat his : lamanya, kuatnya, keteraturannya, seringnya, dan relaksasinya, serta sakitnya. B. Etiologi Kelainan his sering di jumpai pada primigravida tua sedangkan inersia uterisering dijumpai pada multigravida dan grandemulti. Faktor herediter mungkin memegang pula peranan dalam kelainan his dan juga factor emosi (ketakutan), pimpinan pada persalinan kala II yang salah atau pemberian obat-obatan seperti oksitosin dan obat-obatan penenang. Salah satu sebab yang penting dalam kelainan his inersia uteri, ialah apabila janin tidak berhubungan rapat dengan segmen bawah rahim, ini dijumpai pada kesalahan-kesalahan letak janin dan disproporsi sefalopelvik. Kelainan pada uterus misalnya uterus birkornis unikolis dapat pula mengakibatkan kelainan his. (Esti Nugraheny . 2010). C. Jenis-jenis Distosia Karena Kelainan His / Tenaga . 1. His Hipotonik / Inersia Uteri Adalah kelainan his dengan kekuatan yang lemah / tidak adekuat untuk melakukan pembukaan serviks atau mendorong anak keluar, disini kekuatan his lemah dan frekuensinya jarang.Sering dijumpai pada penderita dengan keadaan umum kurang baik seperti anemia, uterus yang terlalu teregang misalnya akibat hidramnion atau kehamilan kembar atau makrosomia, grandemultipara atau primipara, serta pada penderita dengan keadaan emosi kurang baik. Dapat terjadi pada kala pembukaan serviks, fase laten atau fase aktif, maupun pada kala pengeluaran. Inersia uteri terbagi menjadi 2 yaitu : a. Inersia uteri primer Jika persalinan berlangsung lama, terjadi pada kala I fase latin .sejak awal telah terjadi his yang tidak adekuat (kelemahan his yang timbul dari permulaan persalinan ), sehingga sering sulit untuk memastikan apakah penderita telah memasuki keadaan inpartu atau belum. b. Inersia uteri sekunder Terjadi pada fase aktif kala I atau kala II.Permulaan his baik, kemudian selanjutnya terdapat gangguan kelainan. Penanganan : a. Periksa keadaan serviks, presentasi dan posisi janin, turunnya bagian terbawah janin dan keadaan panggul. b. Bila kepala sudah masuk Pintu atas panggul anjurkan pasien untuk berjalan-jalan. c. Buat rencana tindakan yang akan dilakukan : berikan oksitosin drip 5-10 dalam 500 cc dextrose 5 % dimulai 12 tetes / menit, kemudian naikkan setiap 10-15 menit sampai 40-50 tetes/menit, pemberian oksitosin jangan berlarut-larut beri kesempatan ibu untuk istirahat. d. Bila tadinya his kuat lalu terjadi inersia uteri sekunder ibu lemah dan partus > 24 jam pada primi dan 18 jam pada multi, oksitosin drips distop kemudian berikan obat penenang Valium 10 mg, bila disertai dengan disproporsi sepalopelvis kemudian tindakan SC. 2. His Hipertonik Adalah kelainan his dengan kekuatan cukup besar (kadang sampai melebihi normal) namun tidak ada koordinasi kontraksi dari bagian atas, tengah dan bawah uterus, sehingga tidak efisien untuk membuka serviks dan mendorong bayi keluar. Disebut juga sebagai incoordinate action, contoh misalnya “ tetania uteri” karena obat uterotonika yang berlebihan. Pasien merasa kesakitan karena his yang kuat dan berlangsung hampir terus-menerus .pada janin dapat terjadi hipoksia janin karena gangguan sirkulasi uteroplasenter. (Ai Yeyeh Rukiyah, 2010) Faktor yang dapat menyebabkan kelainan ini antara lain adalah rangsangan pada uterus, misalnya pemberian oksitosin yang berlebihan, ketuban pecah lama dengandisertai infeksi, dan sebagainyaHis yang terlalu kuat dan terlalu efisienmenyebabkan persalinan berlangsung cepat.Bahayanya bagi ibu adalah terjadinya perlukaan yang luas pada jalan lahir,khususnya servik uteri, vagina dan perenium bahaya bagi bayi adalah dapat terjadi pendarahan dalam tengkorak karena mengalami tekanan kuat dalam waktu singkat. (Lia Yulianti. 2010). Penanganan : Saat persalinan kedua diawasi dengan cermat dan episiotomi dilakukan pada waktu yang tepat untuk menghindari ruptur perenium tingkat III.Dilakukan pengobatan simtomatis untuk mengurangi tonus otot, nyeri, mengurangi ketakutan.Denyut jantung janin harus terus dievaluasi.Bila dengan cara tersebut tidak berhasil, persalinan harus diakhiri dengan sectio cesare. ( Mochtar : 1987 ) 3. His yang tidak terkordinasi Adalah His yang sifatnya berubah-ubah.Tonus otot uterus meningkat juga di luar His dan kontraksinya tidak berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronisasi antara kontraksi.Tidak adanya kordinasi antara kontraksi bagian atas, tengah dan bawah menyebabkan His tidak efisien dalam mengadakan pembukaan.Tonus otot yang meningkat menyebabkan rasa nyeri yang lebih keras dan lama bagi ibu dan dapat pula menyebabkan hipoksia pada janin.His sejenis ini disebut juga Ancoordinat Hipertonic Uterine Contraction. (Lia Yulianti. 2010). Penanganan : berikan (sedative dan analgetik ) seperti morpin, petidin, dan Valium, apabila persalinan sudah berlangsung lama dan berlarut-larut lakukan porsep/ SC. Penyebanya : sering dijumpai pada primigravida tua dan inersia uteri sering dijumpai pada multigravida herediter, emosi dan kekuatan memegang peran penting, salah pimpinan persalinan kala II atau salah pemberian obat-obatan seperti oksitosin atau obat-obatan penanganan, penanganan distosia/kelainan his dijumpai pada permulaan persalinan. Lakukan evaluasi secara keseluruhan untuk mencari keseluruhan untuk mencari sebab-sebabnya. Pada partus yang berlangsung lama atau terlantar berikan regim rehidrasi 1. Infuse dextrose 5% atau larutan garam fisioligis 1 liter dalam 1 jam pertama 2. Bila his yang menyebabkan rasa sakit yang berlebihan berikan injeksi petidin 50 mg 3. Berikan antibiotic secukupnya bila ketuban sudah lama pecah. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan His (kontraksi) adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari rahim ibu.Kontraksi menyebabkan serviks membuka secara bertahap (mengalami dilatasi), menipis dan tertarik sampai hampir menyatu dengan rahim. Ada 3 macam kelainan his yaitu his hipotonik, his hipertonik, dan his yang tidak terkoordinasi. B. Saran Kritik dan saran diperlukan guna penyempurnaan makalah ini sebagai bahan pembelajaran bagi para pembaca khususnya para mahasiswa dan dosen. DAFTAR PUSTAKA Prawirohardjo ,Sarwono.2009.Ilmu kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta Yulianti ,Lia.2010.Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan. Trans Info Media : Jakarta Nugraheny, Esti. 2009.Asuhan Kebidanan Pathologi. Pustaka Rihama : Yogyakarta Mochtar R.2007. Obstetri Patologi .EGC : Jakarta Setiawan.2008.Ilmu Kebidanan Kandungan dan Kb.Medika Irama : Jakarta

bobroknya birokrasi kampusku

september 2012, pagi ini masih dengan suasana kampus yang ricuh. entah apa yang mereka urus, tapi kesibukan rasanya tak penting bagiku. sedikit kubercerita tentang kampusku, yah mereka menyebut kami BICIL ( Bidan cilik) salah satu akbid yang lumayan terkenal'lah namanya di makassar, kampus ini berlogokan Nama islam tapi visi dan misi mereka bertolakabelakang dengan namanya, birokrasi ini sudah bobrok di luluh lantakkan oleh uang yang mereka puja,kalian tentunya tahu siapa mereka yang saya sebutkan dalam tulisan ini,kejadian seperti ini sebenarnya harus diteriakkan agar mereka sadari bahwasanya statmen mereka itu salah. tapi apa kami hanyala sekumpulan cocygeus yang tidak penting. yah kami hanyalah ekor yang tinggalnya d belakang hanya nama tapi tak mampu menegur mereka. sedikit yang lebih menggelitik lagi mereka berkoar menjelaskan etika itu apa? tapi pada dasarnya etika sendiri mereka tidak tau defenisinya, ehm sungguh malang. ilmu yang mereka ajarkan seakan haus akan aplikasi. bagaimana mungkin morbilitas dan morbiditas mampu diturunkan jika para pengajarnya seperi mereka. banyak hal yang menjadi kesingungan yang mampu melatarbelakangi yang menjurus ke kehidupan mereka. mereka mengenal kami jika kami mampu menampar mulut mereka dengan UANG. visi dan misi mereka hanya semata'' untuk UANG, mungkin mereka melihat kami dengan MUKA UANG,, heheh yang lebih miris lagi, ketika kami menanyakan tentang ketidakhadiran mereka dalam kelas, mereka hanya maampu berucap, SIBUK NAK,, wow hebat mereka sibuk,, lantas mengapa mereka jadi dosen?? manajeman apa yang mereka pelajari, lantas ilmu manajemen yang mereka ajarkan tidak berguna ? atau kami harus berkoar,, tuk menegur kaliand?? cukup ALLAH yang tegur mereka. kami bukan benci namanya tap kami benci perusaknya.

disini cintaku berlabuh

Lama mungkin baru terbangun. Terbuai dalam banyak cinta yang hanya terlihat dari kilasan mata. Tak pernah menduga disini aku perna kandas. Dahulu, kala perahu cintaku erlayar, ada sseorang awak kapal yang mengisi kabinnya. Ia tidak berlangsung lama, karena badai menghalau dan si awak kapal mencoba untuk menjadi nakhoda.. tapi nakhoda tak mampu menjalin layar menjauhi badai. Perahukupun kandas dipulau tak bernama. Ahh ingin bangun dari mimpi buruk ini. Tak tterduga sang nakhoda yang sebenarnyalah yang membuka tabir dari balik perahu layarku. Melebar layar yang selama ini tersimpan rapih. Hanya dia yang tahu cinta itu dimana, namun tak ingin memaksakan kehendaknya pada sang perahu. Takut perahu letih, katanya. Kini, ia berada nyata berdiri di atas perahu cinta. Mengajak berlayar dengan segenap hati yang bijaksana. Mencintaiku, tak lagi kandas, tapi ia berlayar hingga berlabuh disatu hati nakhoda. Betapa aku kini merasa, aku tidak kandas disela batu karang terjal yang menyakiti perahu cinta. Kini ada seorang nakhoda yang menjakku berlayar mangarungi samudera. Nyata, tak hanya bermimpi karena ia adalah realita, reality kenyataan yang mencintai cinta. Disini cintaku kini berlabuh.

Selasa, 31 Januari 2012

cinta dan benci

"Sepi menamparku berkali-kali,

memaksaku untuk menyiasati peran dalam hidup,

aku mengerti tentang semua ini,

namun aku betah untuk tetap melihatmu tak peduli.

Aku mencoba kuat,

bertahan dalam dendam,

tertawa dalam tangis,

mencinta dalam benci.
mau tahu mauku?

Berharap ada Bidadari datang kepadaku, dengan senyuman surgawinya mempersilahkan aku menghambur ke pelukannya, hingga isak tangisku menjadi do'a yg langsung tembus ke langit...

adakah namamu dalam harapku?

adakah aku meminta sisa cintamu?

....................

Cuih!"